Ad Code

Responsive Advertisement

Cara Berhenti Merokok

Rokok, siapa sih yang gak tau dengan benda kecil yang satu ini. Mulai dari anak kecil yang duduk di bangku sekolah dasar hingga para penjabat negara tentu tau dan (mungkin) terdaftar sebagai konsumen setia rokok. Bukan pemandangan yang aneh pastinya jikalau kita melihat anak-anak ingusan dengan seragam putih-merahnya yang lagi santai menghisap rokok. Karena, ya, rokok sangat mudah didapatkan oleh anak-anak se-umuran mereka. You can belived it or not, rokok adalah barang yang paling banyak dijual disekitar lingkungan sekolah !.
Kita semua sudah pasti tau tentang bahaya rokok itu sendiri, dan sebagai mantan perokok, saya juga menyadari bahwa rokok itu hanya memberikan dampak negatif tanpa adanya dampak positif. Entah itu bagi diri pribadi maupun lingkungan. Merokok bisa menghilangkan stres ? bullshit!! Lo bakalan makin stres jika lo ngerokok dan tubuh lo bakalan tambah drop jika stres dan rokok lu satuin. Gak percaya ? Silahkan coba sendiri, dan jangan salahkan saya tidak memperingatkannya kalau itu menjadi kenyataan.
Salah satu faktor penyebab munculnya generasi baru perokok tidak lain dan tidak bukan adalah karena iklan rokok itu sendiri, terlebih lagi iklan di televisi.  Mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus mengakui satu hal bahwa iklan rokok di televisi adalah iklan yang paling kreatif dan dengan tagline yang paling “menggoda”. Tagline yang menggoda dipadukan dengan seting iklan yang menarik dan paduan kata-kata nan eksotis tentu sangat menarik minat bagi para perokok generasi baru terlebih lagi bagi mereka-mereka yang tengah mencari jati diri atau biasa disebut anak baru gede.
Merokok itu keren, cowok perokok itu disukai cewek-cewek, cowok kalau gak ngerokok itu ban*i, hanyalah sebagian kecil contoh kalimat yang membuat para ABG ini tertarik untuk merokok. Come on man, open your mind. Lu gak bakalan keren kalau ngerokok, lu bakalan keren kalau lu berprestasi dan kalau lu ngerokok lu gak bakalan bisa mendapatkan prestasi apa-apa karena otak lu udah di hancurin sama yang namanya nikotin. Lu mau disukai cewek-cewek ? gampang, lu tekuni aja bidang olahraga atau musik, apalagi sampai lu punya prestasi di bidang ini, dijamin bakalan banyak cewek-cewek yang bakalan suka sama lo. Faktanya dari 10 cewek, sembilan diantaranya tidak suka bahkan membenci cowok yang perokok. Nah loh, gimana mau disukai banyak cewek kalau mereka aja gak suka ? something wrong ?
Khusus pada bagian ini, sebelumnya saya mohon maaf jikalau ada pihak atau/dan kelompok tertentu yang merasa dirugikan/dilecehkan/direndahkan dengan pembahasan berikut. Hmm…tentu kita sering mendengar kalimat kalau cowok tidak merokok itu seperti ban*i, tapi silahkan renungkan kembali apakah kalimat tersebut benar adanya atau hanya sebuah pembohongan belaka. Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan ganguan janin, ini adalah peringatan tentang bahaya dari merokok yang dipasang di setiap bungkusan rokok. Dari peringatan yang diberikan dijelaskan bahwa dengan merokok kita telah membahayakan diri sendiri untuk saat ini dan juga masa depan. Jadi, apakah kalau cowok tidak merokok itu seperti ban*i ? 100 persen salah, justru cowok-cowok perokok itu lah yang layak untuk dipertanyakan siapa mereka sebenarnya.
Selain memberikan kerugian bagi si perokok itu sendiri, aktivitas merokok juga memberikan dampak terhadap lingkungan sekitar dimana si perokok tersebut menghisap rokoknya. Anehnya, sebagian besar dari mereka seolah tidak peduli dan tidak mau tau dengan kerugian yang dialami oleh orang lain akibat dari aktivitas mereka tersebut. Contoh kecil dan yang paling nyata adalah saat seorang ayah dengan santainya merokok sambil menggendong anaknya yang belum genap berusia satu tahun. Si ayah tidak peduli dengan bahaya rokok yang ia hisap terhadap kesehatan anaknya. Kepedulian terhadap anaknya sendiri gak ada gimana mau peduli dengan orang lain, begitu kan logika sederhananya ? Meski tidak semuanya demikian, tapi sebagian besar itulah yang terjadi di tengah masyarakat. Meskipun dengan kebijakan terbaru dari pemerintah yang memberikan peringatan tentang bahaya merokok didekat anak kecil tidak begitu berpengaruh terhadap kebiasaan yang telah lama dijalani.
Setelah membahas tentang efek negatif dari rokok atau merokok, langkah selanjutnya tentu lu harus bisa mengubah kebiasaan buruk tersebut. Tidak sekadar mengubah, kalau bisa lu harus menghentikan kebiasan merokok tersebut dan menggantinya dengan kebiasaan-kebiasaan lainnya yang jauh lebih bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun lingkungan. Muncul pertanyaan mungkin dari pikiran lu, apa mungkin untuk berhenti merokok karena tidak sedikit mereka yang mencoba untuk berhenti akhirnya menyerah dan tetap menikmati hisapan rokoknya. Berhenti merokok itu bisa dan begitu nikmatnya hidup tanpa rokok.
Contohnya gue, seorang perokok berat yang akhirnya bisa berhenti total dan menjauhi yang namanya rokok. Gue bukan sehari dua hari, sebulan dua bulan, lamanya gue bersahabat dengan gulungan putih berisi tembakau ini, tapi enam tahun !. Selama enam tahun itu, keseharian gue selalu ditemani oleh benda “kurang ajar” (sadar setelah gue berhenti)  ini baik pagi maupun malam dan mungkin hanya diwaktu tidurlah gue gak menyicipi asap tembakau hasil pembakaran sia-sia. Berat badan turun, wajah kusam, jam tidur berantakan, makan kurang (karena duit dialirin buat beli rokok), dan fisik serta stamina menurun. Itu hanyalah segelintir efek yang gue rasain saat hidup gue dikendalikan oleh rokok tanpa pernah mencoba untuk keluar dari kendalinya.
Jika lo masih mendengar seseorang yang mengatakan bahwa untuk berhenti merokok itu mustahil, lo harus ingat satu hal ini : yang mengatakan hal tersebut tidak benar-benar berniat untuk berhenti merokok. Gue berani mengatakan seperti itu karena gue udah ngebuktiin sendiri bahwa berhenti merokok itu bisa. Tidak ada penelitian yang dilakukan, tidak ada saran dokter yang diikuti, tidak ada terapi yang dijalani. Untuk mengubah yang mustahil menjadi nyata, jangan hiraukan mereka tapi fokus pada diri sendiri. Tekat yang kuat dan yakinkan kepada diri sendiri bahwa mulai dari sekarang aku akan berhenti merokok adalah cara terbaik untuk berhenti merokok.
Berhubung gue bisa berhenti merokok, tentu lo bakalan minta tips berhenti merokok dari gue kan ? Sebelum lo kepikiran gitu, gue juga udah berpikir seperti itu saat menulis artikel ini. Tapi yang menjadi pertanyaan gue adalah apakah cara dan langkah-langkah berhenti merokok gue itu cocok dan bisa diterapkan kepada  lo atau gak. Ya mau gimana lagi, dipikir-pikir gak ada salahnya juga sih gue berbagi pengalaman buat lo. Lagian kan lo mampir kesini karena udah bosan mencari artikel yang membahas tentang cara berhenti merokok, cara cepat menghentikan kebiasaan menghisap rokok, atau mungkin malah nyari obat buat berhenti secepatnya. Dimana semua artikel yang lo temui itu hanyalah artikel copy paste dari satu sumber yang dibahas secara medis dan hanya menyebabkan kepala menjadi pusing. Akibatnya ya tentu mood lo buat mengakhiri hubungan dengan gulungan putih ini menjadi semakin menipis. Oleh karena itu, sebelum niat dan semangat lo semakin menipis lagi karena kepanjangan baca ocehan gue, gue bakalan bagi-bagi rezeki buat lo tentang cara instan berhenti merokok versi  Shinichi Aquilla :

1. Bulatkan tekat, tanamkan niat
Pekerjaan apapun jika dilakukan setengah-setengah dan tanpa niat, tidak akan pernah berhasil. Begitupun dengan langkah untuk berhenti merokok. Jika tidak ditanamkan niat di dalam diri untuk berhenti maka harapan tersebut hanya impian yang takkan pernah tercapai. Niat kuat, tekat bulat, maka tujuan untuk hidup sehat akan segera terwujud.

2. Tetapkan apa tujuannya
Tekat dan niat sejalan dengan apa tujuan lo untuk berhenti, tanpa tujuan yang pasti maka usaha lo untuk berhenti juga akan kandas ditengah jalan. Sebelum lo meniatkan diri untuk berhenti, lo juga harus menetapkan apa tujuan lo berhenti. Misalnya, lo pengen melakukan olahraga yang menjadi kegemaraan lo dengan lebih maksimal. Berhubung lo merokok, jadi aktivitas lo di olahraga tersebut banyak mengalami kendala. Terutama tentunya masalah fisik. Salah seorang teman gue berhasil berhenti dengan cara seperti itu dan gue juga pastinya.

3. Siapkan penggantinya
Karena selama ini rokok telah menjadi teman lo sehari-hari, maka wajar jikalau seandainya ketika lo memutuskan untuk berhenti lo akan merasakan kehilangan. Efek lainnya mungkin lo bakalan pusing, mual, atau hal sejenisnya lah (untuk lebih jelasnya cari aja artikel tentang efek negatif berhenti merokok). Nah, untuk mengatasi hal tersebut, lo harus menyiapkan penggantinya terlebih dahulu sebelum bertindak. Bisa saja dengan ngemil, main game, menambah kesibukan, lebih giat berolahraga, atau yang lainnya. Sing penting hal tersebut bisa membuat lo lupa sama yang namanya rokok.

4. Ready ? Action, now
Setelah memiliki tekat dan niat serta tujuan yang jelas, lo juga udah menyiapkan penggantinya, jadi, sekarang saatnya lo melakukannya. Jangan tunda lagi, lakukan sekarang juga ketika lo udah siap buat berhenti merokok. Kalau lo tunda-tunda, gak bakalan terwujud deh mimpi lo buat menikmati hidup tanpa rokok.

Nah gitu cara gue yang notabene seorang perokok lawas yang akhirnya bisa berhenti menghisap rokok. Terlihat simple dan lo rada-rada sulit untuk mengerti ? Itu wajar, karena gue sendiri bukan tipe orang yang mudah menjelaskan sesuatu kepada orang lain dengan bahasa yang sesederhana mungkin. Dan inilah cara yang bisa gue sampein kepada lo semuanya, semoga aja lo bisa paham dan sedikit memahami tentang apa yang gue bahas sebelumnya. Karena satu yang pasti, Nikmatnya hidup tanpa rokok.

Post a Comment

0 Comments

Close Menu